Minggu, 14 Maret 2010

persiapan medis menjelang perkawinan

Tidak semua wanita melakukan persiapan medis menjelang perkawinan. Padahal, risiko atau bahaya medis yang mungkin akan muncul setelah perkawinan bisa saja terjadi. Nah, penyakit dan kelainan apa saja yang harus diwaspadai sebelum perkawinan?
- Selaput dara tak berlubang
Kasus ini tak banyak, namun jika anak perempuan usia lebih 18 tahun belum juga menstruasi, harus dicurigai selaput daranya tak berlubang.
- Nyeri menstruasi
Sifatnya nyeri kejang berjangkit-jangkit, terasa di perut bawah, menjalar ke pinggang dan paha, mungkin disertai mual dan muntah, serta nyeri kepala. Jika hebat, bisa sampai kolik melilit.
- Endometriosis
Normalnya, lapisan endometrium hanya tumbuh di dalam dinding rahim. Karena suatu sebab, lapisan subur tempat tumbuhnya mudigah ini bisa tersasar ke organ atau bagian tubuh lain di luar rahim.
- Anyang-anyangan
Jika infeksi hanya bersarang di saluran kemih bawah, gejalanya hanya anyang-anyangan. Nyeri disayat, rasa panas sewaktu berkemih, biasanya di akhir berkemih. Saking nyerinya, sampai-sampai takut berkemih.
- Pemeriksaan TORCH
Pemeriksaan TORCH untuk mendeteksi kemungkinan adanya empat penyakit pada wanita, yakni toksoplasmosis, rubella (campak Jerman), cytomegallo, virus, dan herpes kelamin, yang bisa bikin bayi dalam kandungan cacat. Sebaiknya, dilakukan sebelum kehamilan.
- Golongan darah
Yang tak kalah penting penting tentu pemeriksaan golongan darah. Selain faktor ABO darah, juga faktor rhesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar